KABARMERAHPUTIH,--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan Jawa
Timur tertarik menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
dalam penggunaan teknologi untuk pelayanan publik. Termasuk juga kerja sama
dalam bidang pembangunan sumber daya manusia warga Bangkalan. Hal itu
diungkapkan oleh Penjabat Bupati Bangkalan, Arif M. Edie saat kunjungan kerja
ke Pemkot Bandung di Balai Kota Bandung, Senin 7 Oktober 2024.
"Bangkalan saat ini sedang melakukan beberapa kegiatan salah
satunya loncatan teknologi. Sehingga kami berkunjung ke Kota Bandung untuk
mereplikasi berbagai inovasi percepatan kemajuan daerah," katanya.
Ia mengaku, ada sejumlah hal yang tengah dilakukan oleh Pemkab
Bangkalan untuk memajukan dan menyejahterakan warganya. Mulai dari peningkatan
pajak daerah retribusi, pajak parkir, hingga pajak restoran. Selain itu, Pemkab
Bangkalan juga tengah berupaya menyiapkan pemberian makanan bergizi pada tahun
2025 mendatang.
Oleh karenanya, Arif mengaku butuh pencerahan dari Pemkot Bandung. Tentunya
kami ingin sekali mohon bantuan, Kota Bandung menjadi daerah yang sudah mapan
secara struktur ekonomi, PAD hingga sistem. Harapannya, bisa kami
replikasi," tuturnya. Menanggapi hal tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah
Kota Bandung, Dharmawan mengungkapkan banyak potensi yang bisa dimanfaatkan
untuk peningkatan pajak.
"Di Kota Bandung wajib pajak tertib juga. Sehingga pendapatan
pun bisa sesuai target," ungkapnya. "Kuliner di Kota Bandung ini juga
cukup banyak, asli makanan nusantara hingga makanan luar pun bervariatif. Ini
salah satu sumber pendapatan pajak yang signifikan," katanya.
Ia menambahkan, Kota Bandung sebagai kota jasa terus diupayakan
mampu memberikan pelayanan jasa bagi masyarakat hingga wisatawan secara
maksimal. "Orientasi layanan di Kota Bandung harus baik. Tentunya Kota
Bandung ini pusat jasa, sehingga kami mengandalkan pariwisata, kuliner, dan
lainnya," ujar Dharmawan.
Selain itu, program Buruan Sae pun bisa diduplikasi oleh Kabupaten
Bangkalan. Pasalnya program unggulan Kota Bandung ini telah diakui dunia
Sebagai program yang bisa dilakukan oleh masyarakat dengan mudah. "Ini
bisa digunakan di lahan yang terbatas, juga menghasilkan nilai ekonomi. Jadi
semua masyarakat bisa memanfaatkan program ini," ungkapnya.( Red,-Kaboa )
0 Komentar