![]() |
Pejabat Sekda Kota Bandung, Dharmawan |
KABARMERAHPUTIH,--Anak adalah amanah dan karunia tuhan
yang harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak-hak
sebagai pemilik masa depan. Oleh karenanya, Penjabat Sekda Kota Bandung,
Dharmawan meminta setiap orang tua, keluarga, masyarakat, dan pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan
melindungi anak.
Hal itu dilontarkan Dharmawan pada acara Peringatan
Hari Anak Nasional Tingkat Kota Bandung Tahun 2024 di Haris Hotel, Selasa 13
Agustus 2024. Ia mengungkapkan, sejalan dengan tema peringatan Hari Anak
Nasional tahun ini yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Kendati demikian,
sebagian anak di Kota Bandung masih tersandung soal stunting. "Meski
prevalensi angka stunting 16,3 persen tahun 2023, atau turun 3,1 persen
dibanding tahun 2022 yang mencapai 19,4 persen. Kita masih harus bekerja keras
agar anak-anak lebih sehat, dengan terget prevalensi tahun 2024 yaitu 14
persen," bebernya.
Dharmawan mengatakan, atas hal ini perlunya pembinaan
anak menjadi tanggung jawab bersama, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
telah menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya dunia usaha,
akademisi, media, dan komunitas. "Dari
aspek sistem kerja, kita sudah memiliki aplikasi 'e-penting' (Pencatatan
Elektronik Stunting) yang menjamin akurasi data, sekaligus memudahkan proses
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian penanganan
stunting," jelas Dharmawan.
Ia mengungkapkan, Pemkot Bandung telah
mendorong peningkatan lima jenis layanan dasar untuk keluarga berisiko stunting
yaitu, layanan kesehatan ibu dan anak, layanan onseling kesehatan dan gizi,
layanan air bersih dan sanitasi, layanan perlindungan sosial dan kesehatan dan
layanan pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Berbagai upaya yang dilakukan
saat ini juga terkait harapan meraih bonus demografi tahun 2030-2040, yakni
ketika jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar atau
sebanyak 64% dibanding penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun
dan di atas 64 tahun)," bebernya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Uum Sumiati menyampaikan, anak mengisi
sepertiga dari total penduduk Kota Bandung dan merupakan generasi penerus yang
harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya.
Menurutnya, berbagai permasalahan seperti kekerasan,
perkawinan anak, anak berhadapan dengan hukum, penyalahgunaan teknologi
digital, khususnya dalam bentuk game dan judi online, serta masalah lainnya.
Hal ini merupakan tantangan semua dalam mencetak SDM
yang berkualitas untuk mencapai Indonesia Emas 2045. "Sebagai generasi
emas tahun 2045 anak-anak merupakan calon pemimpin bangsa kedepan yang
diharapkan menjadi generasi emas yang cerdas, sehat, unggul dan
berkarakter," ungkapnya.
Uum menyampaikan, tujuan Hari Anak Nasional tahun 2024
sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai
generasi penerus bangsa.
Adapun tema hari anak nasional tahun 2024 "Anak
Terlindungi, Indonesia Maju", dengan nilai-nilai dasar yaitu berakhlak
mulia, bahagia, peduli, berani, dan cerdas. selain itu juga didukung dengan 6
sub-tema berikut:
1. Anak cerdas, berinternet sehat
2. Suara anak membangun bangsa
3. Pancasila di hati anak indonesia
4. Dare to Lead and Speak Up: anak pelopor dan pelapor
5. Pengasuhan layak untuk anak: digital parenting
6. Anak merdeka dari kekerasan, perkawinan anak,
pekerja anak dan stunting. ( Red,- Kaboa )
0 Komentar