Header Ads Widget

SELAMAT DATANG DI WEBSAIT KABAR MERAH PUTIH

Gagal Audensi & Klarifikasi, , Aliansi Masyarakat Bersatu Pilih Jalur Aksi Unjuk Rasa Menemui Ridwan Kamil.


KABARMERAHPUTIH,--Setelah gagal bertemu pihak jajaran direksi BUMD Jaswita Jabar untuk berdialog, lima organisasi dan LSM yang tergabung di Aliansi Masyarakat Bersatu akan memilih jalan terakhir untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan harapan agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil bisa menjawab langsung opini yang berkembang di masyarakat tentang kebobrokan BUMD Jaswita Jabar.

Nara hubung aliansi Hilmi Ali Zahid dari Pemuda Lantang Kota Bandung mengatakan “Kami telah mengirimkan surat resmi permohonan di tanggal 3 Juli 2023 kepada Direktur Utama Jaswita saudara Wahyu Nugroho untuk dapat diterima beraudiensi di tanggal 5 Juli 2023, namun tidak kunjung ada jawaban dari pihak Jaswita hingga saya memutuskan mengirim pesan teks langsung kepada saudara Ridha Wirahman selaku Direktur Operasional yang merespon dengan mempersilahkan datang di tanggal permohonan tersebut”, ungkapnya.

Namun sangat disayangkan pada saat kami datang tidak ada satupun jajaran direksi yang mau menemui walaupun kami sempat menunggu lama sambil berdiskusi dengan dua orang karyawan jaswita yang mengaku ditugaskan menerima kami, tegasnya.

Ditemui di tempat terpisah Anev Saefuloh dari LSM Tuar Bersatu, Asep Marshal dari LSM Paskibar dan juru bicara aliansi Ashwin Hermawan dari humas Sundawani Wirabuana menambahkan bahwa “Kami sangat menyesalkan sikap jajaran direksi jaswita yang tidak komunikatif dan kooperatif tersebut, kami datang untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi dan data perusahaan yang beredar luas di masyarakat, bukan untuk menyerang atau mengintimidasi dengan data yang kami kumpulkan”, ujarnya.

 Kami hanya butuh jawaban dan klarifikasi mereka, tapi dari pengambil keputusan tertinggi yang bisa di pertanggungjawabkan seperti Dirut maupun Dirops, berdasarkan data banyak point yang berpotensi menyeret Ridwan Kamil selaku Pemilik Saham atau bisa dikatakan Pemilik BUMD Jaswita yang dianggap mengetahui dan melakukan pembiaran terjadinya maladministrasi serta praktek KKN di tubuh perusahaan tersebut, dan ini yang sudah di justifikasi masyarakat tentang Jaswita, tegasnya.

Sehingga aliansi memutuskan jika langkah bertabayun ini dianggap tidak penting bagi direksi maka kami harus sampaikan ini pada gubernur langsung, dan kami akan temui gubernur di salah satu unit usaha Jaswita yang akan beliau resmikan yaitu Pasar Kreatif Jawa Barat di daerah Cikutra, ini momentum yang paling tepat karena proyek pembangunan kawasan komersil tersebut juga terindikasi sarat kepentingan dan dikorupsi, menggunakan APBD 2021 dan 2022 melalui lelang Indag serta Penyertaan Modal dari APBD untuk Jaswita, imbuhnya.

Disinggung terkait aksi unjuk rasa yang akan dilakukan Ashwin menjelaskan,“Kita aliansi cukup lama memonitor dinamika Jaswita ini, surat terbuka yang beredar tidak ditanggapi, beberpaka kelompok sebelumnya yang juga berusaha mengungkap kebenaran dibungkam dan diintervensi, permohonan audiensi kami yang ditembuskan ke banyak pihak terkait dan melibatlan media juga diabaikan, maka kita cukup cerdas membangun strategi untuk langsung bertemu dan didengar oleh gubernur, maka di PKJB Cikutra lah yang paling tepat, kalau hanya berteriak-teriak di depan gedung sate dan tidak ditemui gubernur untuk apa ?” mengakhiri percakapan.( Red, MKP )

Posting Komentar

0 Komentar