KABARMERAHPUTIH,--Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono optimis masa darurat sampah di Kota Bandung akan segera berakhir. Ia menyebut semua pihak dan stakeholder telah bergerak untuk menyelesaikan sampah.
Salah satu
upaya Pemkot Bandung dalam penyelesaian darurat sampah adalah dengan
pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage.
Bambang
menyebut, TPST Gedebage dapat mengolah 60 sampah tercampur yang dapat diolah
dengan berbagai metode seperti maggotisasi dan bahan baku RDF.
"Pemerintah
Kota terus berupaya mencari solusi tentang penanganan sampah. Satu diantaranya
TPST ini sifatnya kesemntaraan, jadi karena kedaruratan kemarin yang terjadi di
sini kita proyeksikan mampu mengolah 60 ton sampah yang tercampur yang diolah
sedemikian rupa dan bisa menjadi yang luar biasa nilainya," kata Bambang
saat meninjau TPST Gedebage.
Saat ini kata
Bambang, pengoperasian TPST Gedebage masuk tahap ujicoba dan mampu mengolah
sekitar 7 ton sampah. "Sekarang uji coba ini baru sekitar 7 ton per hari
jadi rasanya kita optimis," kata dia.
Tak hanya
itu, ia juga menyebut saat ini Kawasan Bebas Sampah (KBS) di Kota Bandung terus
mengalami peningkatan. Terdapat 278 RW yang telah menjadi KBS, salah satunya di
RW 01 Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik.
Ia mengatakan
semangat dan peran serta masyarakat dalam penyelesaian sampah sangat tinggi. Ia
optimis hal ini menular ke seluruh RW di Kota Bandung. "Di masyarakat ini
ternyata sudah cukup bagus. Di Kota Bandung paling tidak ada 278 level RW untuk
menjadi KBS. Jadi bagaimana sampah per RW itu betul-betul habis," katanya.
Dengan
berbagai upaya tersebut, ia optimis Kota Bandung akan cepat menyelesaikan
persoalan sampah dan keluar dari masa kedaruratan. "Mudah-mudahan
kedaruratan sampah di Kota Bandung ini bisa terurai sedikit demi sedikit.
Perubahan mindset di masyarakat sudah mulai terjadi," ujarnya. ( Red,- Kaboa)
0 Komentar