KABARMERAHPUTIH,--Kelompok Tani Perkotaan Mandiri (KPM) RW 03 Kelurahan Cibangkong sukses panen komoditas pangan Buruan Sae, Rabu 13 September 2023.Hasil panen dari Kebun KPM RW 03 ini diberikan kepada penerima manfaat yang berasal dari warga Kelurahan Cibangkong. Kegiatan ini berjalan atas swadaya masyarakat.
Bersamaan
dengan panen, Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) Kelurahan
Cibangkong meluncurkan program BUAS (Bantuan Untuk Anak Stunting). Program ini
merupakan implementasi program Buruan Sae sehingga dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
Pada panen perdananya ini, sebanyak 25 penerima manfaat hadir secara simbolis. Jumlah tersebut belum termasuk penerima manfaat yang tidak hadir ke Kebun KPM RW 03. Novi Sulastri, warga RW 01 Kelurahan Cibangkong merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada Puspel PP Kelurahan Cibangkong atas manfaat yang diterimanya. "Alhamdulillah dapat sayuran, dan ini ada makanan bergizi untuk anak. Tentunya ini sangat membantu ya, makanan bergizi sangat dibutuhkan oleh anak-anak yang terkena stunting," kata Novi.
![]() |
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar |
Sementara
itu, Ketua Puspel PP Kelurahan Cibangkong, Euis menyebut, beberapa komoditas
pangan yang dipanen hari ini antara lain sosin, pakcoy, terong, kacang panjang,
dan pepaya. Hasil panen ini dibagikan kepada masyarakat, khususnya
diperuntukkan bagi anak-anak stunting.
Ia mengaku
senang karena program Buruan Sae yang dimiliki Pemkot Bandung dapat
diimprovisasi menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas. "Kami
tentunya berharap dapat ikut berpartisipasi mendukung program-program yang ada
di Pemerintah Kota Bandung, khususnya di Kelurahan Cibangkong," katanya.
Euis juga
berharap Program BUAS ini dapat membantu program Buruan Sae lebih bermanfaat
dan bisa ditiru juga oleh masyarakat di wilayah lainnya. Hal senada juga
disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin
Gin Ginanjar. Ia mengaku sangat senang dan bersyukur program Buruan Sae dapat
diaplikasikan dan membantu banyak orang.
Kata Gin Gin,
hari ini, Buruan Sae tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga saja,
tetapi bisa saling membantu di level masyarakat yang membutuhkan manfaatnya. "Buruan
Sae kini tidak hanya bernilai pangan, tetapi bisa membantu masyarakat untuk
membantu menekan angka stunting," kata Gin Gin.
Ia berharap
program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Kata Gin Gin, dengan adanya
manfaat luar biasa seperti ini, sudah waktunya setiap masyarakat punya
kesadaran mengaplikasikan program Buruan Sae. "Kita terus dorong
masyarakat mengaplikasikan program ini. Karena manfaatnya bisa sama-sama kita
lihat sendiri," ujar Gin Gin.
Sebagai
informasi, angka prevalensi stunting di Kota Bandung semakin turun tiap
tahunnya. Per 7 Februari 2023, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota
Bandung menyampaikan, prevalensi stunting di Kota Bandung di tahun 2022 turun 7
persen dibandingkan sebelumnya.
Pada 2021,
prevalensi stunting Kota Bandung berada di angka 26,4 persen. Lalu di tahun
2022 mengalami penurunan menjadi 19,4 persen. Pemkot Bandung menargetkan
prevalensi stunting di Kota Bandung bisa mencapai angka 14 persen pada 2023.(
Red,- Zaky Aly )
0 Komentar