![]() |
H. Sonny Salimi, Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung |
"Rajin
menabung dan menghemat air sepanjang waktu bukan hanya karena ada El Nino, ini
harus dilakukan bersama pemerintah dan masyarakat," kata Direktur Utama
PDAM Tirtawening, Sonny Salimi sesuai rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID) di Balai Kota Bandung, Selasa 20 Juni 2023."Puncak Kemarau pada
Agustus, kami berharap cadangan air baku bisa dipakai secara bijaksana,"
imbuhnya.
Sonny
mengatakan, menghadapi fenomena El Nino, ada dua isu strategis yang menjadi
fokus PDAM Tirtawening yakni ketersediaan air baku dan bagaimana apabila
terjadi penurunan drastis ketersediaan air bakuSaat ini ketersediaan air baku
kota Bandung masih aman. Dari dua lokasi sumber air baku yakni di Situ Cileunca
dan Situ Sipanunjang, ketersediaan air baku masih di angka 90 persen. "Alhamdulillah
ketersediaan air baku mencapai 90 persen dari ketinggian Cileunca di 11 meter
tadi masih ada di 10 meter. Sementara di Sipanunjang di 22 meter jadi di 90
persen cadangan air masih aman," kata dia.
H. Sonny Salimi Ajak Masyarakat Bijak Menggunakan Air
Sejauh ini
kapasitas produksi kita 2.200 liter perdetik atau 3,2 juta kubik per bulan.
Sementara kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung mencapai 7.000 - 8.000
liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan.Melihat angka tersebut, Sonny
optimis ketersediaan air baku masih aman dengan catatan dipakai dengan bijaksana.
"Jika air baku ini kita pakai secara bijaksana saya rasa kit dapat
mengatasi kelangkaan air baku di puncak Kemarau," ungkapnya.
Namun, Sonny
menyebut, apabila cadangan air menurun drastis, PDAM Tirtawening telah
menyiapkan 14 unit mobil tangki yang dapat dimanfaatkan masyarakat selama 24
jam untuk memberikan pelayanan distribusi air secara gratis."Dengan
catatan satu tangki untuk 10 Kepala Keluarga. Secara teknis kita sampaikan pada
waktunya," ujarnya.
Masyarakat
dapat langsung menghubungi PDAM Tirtawening untuk mengakses mobil tangki
tersebut dengan catatan harus berkelompok bukan perorangan.Ia mengaku, telah
mempersiapkan berbagai pola untuk bisa mengatasi dampak El Nino yang mungkin
terjadi. "Siklus ini sebenarnya berulang, kami memiliki pola yang cukup
handal dalam memitigasi dampak kemarau panjang," kata dia.( Red,- Zaky Aly
)
0 Komentar