KABARMERAHPUTIH,--Sikap Arogansi salah satu Pejabat Dinas di
lingkungan pemerintah Kota Bandung jadi sorotan ke Tiga Lembaga Swaddaya
Masyarakat yang ada di Kota Bandung, tiga lembaga swadaya masyarakat yang
tergabung dalam Aliansi di antaranya : LSM GEBRAK, LSM Maung Kaboa dan
Paguyuban BRADER, di terima BAKESBANGPOL Kota Bandung, Rabu, 2 Oktober 2024.
Kedatangan ke Tiga LSM tersebut merupakan bentuk keresahan dan
keprihatinan atas apa yang menimpa salah satu rekan sebagai Ketua LSM GEBRAK
yaitu Ichsan, perlakuan tidak terpuji yang menimpa Ichsan menurut penilaian
kami adalah perbuatan tidak terpuji yang tak pantas di lakukan pejabat di lingkungan
pemerintah Kota Bandung, kesan berbau intimidasi tersebut adalah sebuah bentuk
arogansi kata Ugun selaku Juru Bicara Aliansi.
Dengan melayangkan surat unjuk rasa ke Polrestabes Bandung, awalnya
kami akan melakukan Aksi, namu setelah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian
akhirnya ke Tiga Lembaga swadaya membatalkan Aksi, ada beberapa Faktor kami
tida jadi penyampaian aspirasi dengan aksi salah satunya pada hari tersebut
bertepatan dengan hari Batik Nasional, pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Ichsan membeberkan kronologis apa yang
menimpa dirinya, berawal dari pantauan dan keluhan adanya keresahan yang terjadi
di lingkungan BUMD Kota Bandung yaitu PERUMDA Pasar Juara, penerimaan karyawan
beberapa bulan lalu menjadi polemik hingga terjadi keresahan, fasalnya ichan
melihat adanya prilaku KKN pada penerimaan karyawan tersebut,adanya karyawan
yang baru dengan jumlah banyak dalam kondisi yang dia ketahui bahwa Perumda
Pasar sedang tidak baik masalah gajih karyawan, juga ada karyawan titipan
pejabat Pemkot Bandung, yang masuknya cukup mencurigakan, bahkan dalam 1 bulan bisa berpindah dari SUBID satu ke SUBID lainnya,ucap Ichsan.
Setelah mendapat informasi tersebut, ichan selaku Ketua LSM GEBRAK
ingin memastikan kebenaran iformasi dan kejadian tersebut, hingga ichan membuat
surat Klarifikasi kepada salah satu Pejabat Dinas yang menjadi cerita hangat di lingkungan perumda, namun bukan
jawaban yang diterima malah mendapatkan sikap tidak terpuji dari oknum kepala
Dinas tersebut dan ichsan merasa ada kesan intimidasi, bahkan setelah melayangkan
surat ichsan mendapatkan telepon dari salah satu oknum yang tidak ada kaitan
dengan hal di atas, ichan makin merasa ketakutan, sampai dalam waktu seminggu
kemarin ichsan tidak berani keluar Rumah karena merasa takut , akunya.
Seusai Ichan membeberkan kejadian tersebut dan menyampakan nama
oknum kepala Dinas yang di maksud juga karyawan titipan kepada perwakilan Bakesbangpol yang mewakili
PJ. Walikota Bandung, dibacakan pernyataan sikap dari ke Tiga LSM tersebut dan
di serahkan kepada PJ. Walikota Bandung melalui BAKESBANGPOL Kota Bandung.
Sebelum ditutup acara audensi tersebut, juru Bicara Aliansi Gugun Gunadi menegaskan, setelah menyampaikan pernyataan sikap kepada PJ. Walikota Bandung, kami akan menemui Ketua DPRD Kota Bandung menyampaikan kejadian tersebut dan menyerahkan pernyataan sikap, kami akan meminta kewenangan DPRD selaku wakil masyarakat dalam Fungsi pengawasan nya atas kejadian prilaku Arogan Oknum Kepala Dinas tersebut dan yang kami nilai ada kesan intimidasi kepada Rekan Kami, hal ini tidak boleh di biarkan dan terjadi di kemudian hari ada Pejabat bermental preman, ungkap ugun.
Juru bicara Aliansi merasa prihatin di Kota yang Agamis dan
berpendidikan seperti Kota Bandung terjadi hal seperti demikian, masyarakat
membayar pajak untuk mendapat pelayanan yang baik dari pemerintahnya, malah mendapatkan
sebaliknya, masyarakat bayar pajak bukan untuk modal “petangtang - petenteng
para pejabat”, ujar Ugun.
Kami akan datangi DPRD Kota Bandung dan meminta kepada Ketua DPRD
mengawasi PJ. Walikota Bandung untuk berani mengambil sikap seperti dalam surat
pernyataan yang kami sampaikan. Tutupnya.( Red, Kaboa )
0 Komentar