Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna meninjau TPS Pasar
di dampingi Sekertaris DLHK Sofian
KABARMERAHPUTIH,--
Persoalan sampah di Kota Bandung masih menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandung. Salah satu yang menjadi perhatian yakni sampah pasar tradisional. Sekertaris
Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengakui, salah satu persoalan besar saat ini
dalam penanganan sampah yakni sampah pasar.
Saat meninjau
Pasar Sederhana kota Bandung, Jumat 6 Oktober 2023, Ema mengatakan, akan
menyelesaikan masalah penumpukan sampah di Pasar Sederhana dalam waktu 3 hari
ke depan.
Dengan
catatan para pedagang sudah mulai memilah sampahnya, sehingga yang dibuang ke
TPS merupakan sampah residu."Persoalan besar sampai sekarang masih ada di
pasar contoh tadi kita yang di Pasar Sederhana. Tapi mudah-mudahan 3 hari ini
bisa diselesaikan dengan catatan nanti sudah harus sampah residu," kata
Ema.
Dia pun
menginstruksikan kepada Perumda Pasar agar masif mengedukasi para pedagang
untuk mulai mengurangi penggunaan plastik."Tidak boleh ada lagi kresek
plastik yang boleh adalah kantong kertas pusat perbelanjaan juga sama toko
swalayan juga," ujarnya.
Ema
menyatakan, saat ini Kawasan Bebas Sampah (KBS) di sejumlah wilayah Kota
Bandung terus bertambah. Misalnya di Kelurahan Sarijadi. Dari 11 RW yang ada, 5
di antaranya telah mendeklarasikan diri sebagai KBS. Sedangkan di Kelurahan
Isola, dari 6 RW di sana, 4 di antaranya sudah deklarasi KBS.
Selanjutnya
di Kelurahan Lebak Siliwangi, dari 6 RW yang ada di sana, 5 di antaranya sudah
deklarasi KBS.Menurutnya, dampak dari darurat sampah yang sedang dihadapi Kota
Bandung saat ini harus disikapi dengan kebiasaan baru yang permanen, yaitu
pengolahan sampah dari skala terkecil.
Ema juga
mengapresiasi sektor perbelanjaan dan perhotelan yang telah mengelola sampah
secara mandiri. Di antaranya Paris Van Java dan Hotel Grand Tjokro. Ia terus
mendorong seluruh sektor di Kota Bandung, mulai dari perkantoran pemerintah,
sekolah, TNI/Polri, kampus, pusat perbelanjaan, perhotelan, dan rumah-rumah
warga untuk menerapkan pengolahan sampah mandiri.
"Sekarang
sudah mulai bergerak tinggal kita melihat nanti di institusi sekolah mulai dari
SD, SMP, SMA, dan kampus secara keseluruhan pusat perbelanjaan toko-toko
swalayan dan kita sudah bagi habis semua update sesuai dengan tupoksinya untuk
melakukan pengawasan itu," katanya.( Red,- E.Kartini )
0 Komentar