KABARMERAHPUTIH,--Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iman Lestariyono, S.Si., dan Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat Dr. Uung Tanuwidjaja, S.E., M.M., menghadiri undangan acara Kick Off Meeting Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025, yang diselenggarakan Bappelitbang Kota Bandung, di Hotel Horison, Bandung.
Ketua Fraksi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iman Lestariyono mengatakan, kegiatan kick off
meeting RKPD ini, sebagai gambaran untuk menentukan program-program
perenecanaan pembangunan Kota Bandung pada tahun 2025. Menurut Iman
Lestariyono, RKPD tahun 2025 harus tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan
Daerah (RPD) Tahun 2024-2026. Apalagi perencanaan yang dibuat nantinya, akan
berkenaan dengan situasi masa transisi serentak tidak adanya kepala daerah. "Kalau
ada kepala daerah kan yang menjadi acuan kita adalah RPJMD. Karena persoalannya
RPJMD selesai di tahun 2023, maka harus ada pijakan hukumnya untuk RKPD 2024
yang akan menjadi acuan bagaimana rencana pembangunan di tahun 2025,"
ujarnya.
Iman
menambahkan, di dalam penyusunan RKPD tahun 2024 nanti Pemerintah Kota Bandung
harus memiliki isu-isu prioritas yang akan diwujudkan pada tahun 2024 maupun
2025. "Tentunya saya harapkan
jangan seolah-olah memulai dari nol, tapi RPJMD sebelumnya harus tetap menjadi
acuan, yang dikombinasikan dengan RKPD tahun 2024, artinya jangan berdiri
sendiri. Jadi kami berharap pemerintah yang baru pada tahun 2025 awal, bisa
melanjutkan program perencanaan yang telah ada sebelumnya," ucapnya.
Iman
Lestariyono berharap, adanya saling kesinambungan antara program rencana
sebelumnya dengan program selanjutnya, sehingga tidak lagi ada program yang
tidak bisa direalisasikan bagi masyarakat Kota Bandung. "Pesan dari kami,
dalam perencanaan program harus ada kesinambungan jangan sampai tadi dua tahun
yang merupakan masa strategis ini, jangan sampai ada kebijakan yang ekstrim
yang tidak terkait dari awal atau perencanaan jangka panjang. Jadi intinya, setiap
perencaaan harus tetap merujuk pada RPJMD," katanya.
Sementara
itu, Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat Uung Tanuwidjaja mengapresiasi
digelarnya kegiatan kick off meeting RKPD Tahun 2025 ini, dengan langkah
tersebut, menunjukan kesiapan dini dari Pemerintah Kota Bandung untuk merancang
pembangunan di tahun 2025 mendatang Ia menjelaskan, pada tahun 2025 Pemerintah
pusat melalui Bappenas telah menjelaskan beberapa program prioritas yang harus
dilakukan di Kota Bandung.Akan tetapi, dirinya mendorong Pemerintah Kota
Bandung dapat melaksanakan arahan program Bappenas dengan menyesuaikan
kebutuhan yang ada.
"Sesuai
dengan arahan program dari Bappenas, bahwa pelaksanaan program prioritas masih
tergantung pada sosok Presiden berikutnya, apakah akan melanjutkan program yang
sudah ada atau terjadi perubahan. Tapi apapun nanti, program tersebut harus
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada," ujarnya.
Sslain itu, Uung Tanuwidjaja pun mencermati bahwa rencana pembangunan di tahun 2025 akan dibahas dalam APBD tahun 2024 oleh masa transisi pimpinan dan anggota legislatif di dua periode, yakni periode sebelumnya, dan periode selanjutnya.
"Jadi
nanti pembahasan APBD di tahun 2024 akan melibatkan setengah anggota DPRD yang
lama dan sebagian yang baru. Di mana pembuatan APBD murni akan dilakukan oleh
para anggota dewan yang lama, sedangkan APBD perubahan sudah dimulai dengan
dewan-dewan di periode berikutnya," ucapnya.
Ia pun
berharap Pemerintah Kota Bandung bisa menyikapi dengan jelas, dan mewujudkan
target sasaran sesuai dengan kebutuhan dari Kota Bandung.Sebab, terkadang
program kebijakan yang disampaikan oleh Pemerintah Pusat tidak berarti menjadi
seratus persen kebutuhan Kota Bandung. "Maka dari itu, mungkin Pemerintah
Kota Bandung bisa memodifikasi program kebijakan Pemerintah pusat itu, sesuai
dengan kehendak atau harapan masyarakat Kota Bandung hingga tiba saatnya di
tahun 2025 nanti," katanya.( Redaksi )
0 Komentar