KABARMERAHPUTIH,--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan jiwa.
"Indonesia
juga mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al Ahli. Ini jelas
pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional," kata Jokowi dalam
keterangan video, Kamis (19/10).
Milisi Hamas
Palestina menuding Israel sebagai dalang di balik serangan tersebut. Namun
Israel membantah dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS itu.
Jihad Islam
sendiri sudah membantah melancarkan serangan tersebut. Sekutu Hamas itu
menegaskan tuduhan Israel "salah dan tidak berdasar."
Dalam
kesempatan yang sama, Jokowi juga menyinggung eskalasi konflik di Jalur Gaza
yang telah pecah sejak 7 Oktober lalu. Jokowi mengecam keras tindak kekerasan
yang terjadi di Gaza yang "telah mengakibatkan penderitaan dan semakin
banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak."
Menurut
Jokowi, konflik Israel dan Hamas sudah melanggar hukum humaniter internasional.
Indonesia, kata dia, tak akan tinggal diam melihat korban sipil yang terus
berjatuhan serta melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina. Seiring
dengan ini, Jokowi turut menyinggung nasib warga negara Indonesia (WNI) yang
hingga kini masih terkendala pulang dari lokasi konflik. Jokowi menegaskan
pemerintah bakal terus berupaya mengevakuasi para WNI tersebut.
Selain itu,
Jokowi juga menyebut telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
untuk hadir dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab
Saudi, untuk membahas situasi di Gaza. ersama dengan OKI, RI mengirimkan pesan
kuat kepada dunia untuk segera menghentikan eskalasi konflik serta fokus
terhadap masalah kemanusiaan.
"Indonesia
bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan
eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus masalah
kemanusiaan, dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel atas
Palestina," ucap Jokowi.
"Sekarang
lah saatnya dunia berdiri bersama membangun solidaritas global untuk
menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan menerapkan parameter
internasional yang telah disepakati. Ini akan terus Indonesia suarakan di
berbagai kesempatan dan forum internasional, termasuk bilateral dengan PM Arab
Saudi dan di KTT ASEAN-GCC esok hari," ujarnya melanjutkan.( Red,- Salman/copas
)
0 Komentar