KABARMERAHPUTIH,--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengupayakan akselerasi penanganan sampah pasca kebakaran TPA Sarimukti, salah satunya dengan membentuk Satgas Kedaruratan Sampah
Hal itu
disampaikan Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna usai menggelar Rapat
Koordinasi Penanganan Darurat Sampah di Balai Kota, Jumat 25 Agustus 2023.
“Gubernur
sudah menerbitkan SK, bahwa Bandung Raya dinyatakan darurat sampah per tanggal
24 (Agustus). Oleh karena itu, kami akan mengeluarkan Keputusan Plh. Wali Kota
yang berkaitan dengan penggunaan BTT (Biaya Tak Terduga) karena beririsan
dengan penggunaan anggaran dan lain sebagainya. Selain itu, kami akan merancang
Satgas Kedaruratan Sampah, yang Insyaallah hari Senin sudah selesai,” kata Ema.
“Anggaran BTT
itu mutlak harus dalam kondisi kedaruratan. Seperti saat ini, kita sama-sama
tidak menduga bahwa akan terjadi bencana di TPA Sarimukti,” tambahnya
menjelaskan.
Terkait
pembentukan Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah, Ema menerangkan, Pemkot
Bandung berkaca pada kesuksesan penanganan pandemi Covid-19, di mana pada saat
itu dibentuk Satgas.
Adapun Satgas
Penanganan Kedaruratan Sampah ini nantinya akan berisi jajaran dari Pemkot
Bandung dan juga Forkopimda Kota Bandung.
Di sisi lain,
Ema juga menyampaikan, informasi saat ini 95 persen Tempat Pembuangan Sementara
(TPS) di Kota Bandung dalam kondisi overload. Meski begitu, Pemkot Bandung
terus mengupayakan penanganan, salah satunya melalui pola substitusi.
Sementara
itu, kondisi terbaru penanganan kebakaran di TPA Sarimukti masih berlangsung.
Sumber api yang diduga berasal dari gas metan tersebut masih berupaya
dipadamkan dengan beberapa cara, di antaranya manajemen cuaca dan water
bombing.
“Arahan dari
Pak Gubernur juga, memang TPA Sarimukti belum bisa digunakan sampai dengan
waktu yang belum bisa ditentukan. Meski begitu, semoga ini akurat, berdasarkan
catatan, nanti mulai hari Senin, 98 dari 241 ritase truk sampah di Kota Bandung
bisa mengakses TPA Sarimukti. Nah, tetapi masih ada lebih dari seratus truk
yang belum bisa mengangkut sampah ke sana,” beber Ema.
Sebanyak 98
ritase truk sampah ini merupakan kuota untuk Pemkot Bandung dapat mengakses
pembuangan sampah ke TPA Sarimukti pasca kebakaran.
Berdasarkan
situasi tersebut, Ema memohon kepada masyarakat Kota Bandung untuk
berkolaborasi menangani masalah sampah secara bersama-sama. Salah satunya
dengan menerapkan program Kang Pisman di rumah masing-masing.
“Kami mohon
kepada masyarakat untuk sama-sama bijak. Kita tahan dulu sampah sampai hari
Minggu, dan semoga hari Senin, ini (proses pengangkutan sampah ke TPA
Sarimukti) bisa perlahan normal kembali,” kata Ema.
Dengan
berbagai upaya optimalisasi, Ema memastikan sampah-sampah yang menumpuk di TPS
tidak sampai berserakan di jalan raya. “Jangan sampai sampah-sampah itu
menumpuk di pinggir jalan. Jangan sampai psikologis kita terganggu karena ini,”
pesan Ema. ( Red,-Zaky Aly )
0 Komentar