Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M. menghadiri undangan pelepasan Satgas Pemeriksa Hewan Kurban, di Kantor DKPP Kota Bandung, Senin, (19/6/2023).
KABARMERAHPUTIH,--Ketua DPRD
Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., bersama Ketua Komisi B DPRD Kota
Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., menghadiri undangan pelepasan Satgas Pemeriksa
Hewan Kurban, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota
Bandung, Senin, (19/6/2023).
Turut hadir
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna. Para petugas pemeriksa hewan kurban yang
dilepas untuk bertugas hingga H+1 Iduladha 1444 H tersebut meliputi 120 petugas
antemortem dan 163 petugas postmortem.
Dalam
kegiatan tersebut, para petugas DKPP Kota Bandung akan dibantu oleh para
relawan dari Fakultas Kedokteran Hewan UNPAD, Perhimpunan Dokter Hewan
Indonesia, Universitas Parahyangan, dan Telkom University sebagai pengembang
aplikasi e-Selamat (Sehat Layak Makin Tenang), yang memastikan kondisi hewan
kurban sebelum dibeli oleh konsumen.
Tedy Rusmawan mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Bandung, dalam hal ini DKPP, yang telah berupaya untuk memastikan kondisi kesehatan dan kelayakan dari sejumlah hewan kurban di Kota Bandung, sebelum dan sesudah hari raya Iduladha 1444 H. "Hari ini telah dilepas para petugas antemortem dan postmortem DKPP Kota Bandung yang akan melakukan pemantauan kepada hewan kurban, baik itu sapi maupun domba dan kambing di Kota Bandung," ujarnya.
Menurut Tedy,
memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban menjadi hal penting dalam upaya
turut menjaga kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan tersebut harus
terus disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat mendapat keamanan
dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah berkurban.
"Maka
dari itu, kami pun meminta kepada DKPP dan seluruh jajarannya untuk terus
mensosialisasikan terkait kesehatan dan kelayakan dari hewan kurban ini, karena
kesehatan dan kelayakan ini akan turut menentukan kualitas dari daging kurban
yang akan dikonsumsi masyarakat. Sehingga masyarakat akan mendapatkan keamanan
dalam mengkonsumsi daging kurban," ucapnya.
Tedy pun
menuturkan, pada Hari Raya Iduladha 1444 H, jumlah hewan kurban diprediksi akan
mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan kondisi tersebut, Tedy Rusmawan mendorong agar edukasi dan sosialisasi
tekait kesehatan dan kelayakan hewan kurban harus semakin gencar dilakukan,
terlebih mengingat waktu perayaan Iduladha yang semakin dekat.
"Kami
mendorong para petugas betul-betul turun ke lapangan untuk terus mengedukasi
masyarakat, dan secara rutin melaporkan hasil pemantauan dan pengawasannya
kepada kami terkait kondisi hewan kurban di Kota Bandung pada Tahun 2023
ini," ujarnya.
Tedy pun
mendukung upaya Pemerintah Kota Bandung yang menekankan penggunaan besek
sebagai pengganti kantung plastik dalam mengemas daging kurban. "Tentunya
ini menjadi hal yang positif, menganjurkan masyarakat untuk mempergunakan besek
untuk mengemas daging kurban, sehingga harapannya dengan upaya ini, tidak akan
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan karena banyaknya plastik yang
bertebaran di lapangan pada saat Iduladha," ucapnya.
Apalagi
diketahui bersama bahwa plastik adalah bahan yang sangat sulit terurai oleh
tanah. Oleh karena itu penggunaan besek sebagai pengganti plastik harus juga
terus disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih aman dan nyaman.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd. Dirinya mengapresiasi dibentuknya Satgas Pemeriksa Hewan Kurban di Kota Bandung, guna memastikan kesehatan dan keamanan hewan kurban yang datang dan dijual di Kota Bandung. "Kami sangat mengapresiasi dibentuknya Satgas Pemeriksa Hewan Kurban ini, dan kami pun mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang akan melaksanakan tugasnya. Mudah-mudahan dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan hewan kurban," ujarnya.
Ia pun
berharap, para petugas pemantauan kesehatan dan kelayakan hewan kurban dapat
melaksanakan tugas sebaik-baiknya mulai hari ini hingga setelah Hari Raya
Iduladha berakhir.
"Tentunya
kami berharap, meskipun dengan jumlah petugas pemantauan yang terbatas jika
dibandingkan dengan jumlah lokasi pemantauan yang hingga ke tingkat RW, tapi
kami mendorong agar para petugas dapat maksimal dan mengoptimalisasikan tugas
yang diberikan, untuk memeriksa kesehatan dan kelayakan hewan kurban secara
teliti dan profesional," ucapnya
Dengan upaya
tersebut, masyarakat yang nantinya akan menerima daging kurban tersebut, dapat
merasakan keamanan dan kebermanfaatan dari daging kurban yang akan mereka
konsumsi.
Selain itu,
Nunung pun mengapresiasi hadirnya inovasi baru yang dilakukan DKPP dengan
meluncurkan aplikasi e-selamat, yang akan membantu masyarakat untuk dapat
memastikan hewan kurban yang mereka beli dan akan dikurbankan memiliki
kelayakan, karena telah melalui proses pemeriksaan dari para petugas pemantauan
hewan kurban Kota Bandung.
"Dengan
inovasi e-selamat ini, konsumen yang akan membeli hewan kurban ini, dapat
memastikan kondisi kesehatan calon hewan kurbannya, dengan mengidentifikasi
barcode yang ada pada kalung sehat hewan kurban tersebut. Inovasi ini pun
selain membantu untuk meyakinkan masyarakat, namun juga mencegah terjadinya
penukaran hewan kurban, sehingga menjamin para konsumen mendapatkan hewan kurban
sesuai dengan yang diharapkan," katanya. ( Red,- Zaky Aly )
0 Komentar